PUTRI
WULANDARI
21209608
4EB13
AKUNTANSI INTERNASIONAL – TUGAS
7
VIi. HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
A.
Memahami perbedaan harmonisasi dan
standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam.
Harmonisasi
akuntansi internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang
dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa
efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.
Istilah
harmonisasi dan standarisasi seolah-olah memiliki arti yang sama. Secara umum,
standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit bahkan
mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antar negara, dan oleh
karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional.
B.
Menjelaskan pro
dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional.
Dewasa ini
harmonisasi akuntasi merupakan sebuah permasalahan yang menantang dan
kontrovesial berkaitan dengan pembuatan standar akuntansi dan peraturan pasar
secara profesional. Diskusi-diskusi yang dilakukan saat ini berfokus pada
pengalaman dari Amerika Utara, Inggris, dan Daratan Eropa (Hergarty 1997,
Zarzeski 1996, Bayless et el, 1996). Diskursus akuntansi internasional diwarnai
oleh suatu kecenderungan utama untuk mendukung argument-argumen akan pentingnya
program harmonisasi.
Pandangan
yang mendukung harmonisasi internasional adalah harmonisasi (bahkan
standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dari harmonisasi adalah
banyaknya komparabilitas informasi keuangan internasional. Komparabilitas
tersebut akan menghilangkan kesalahpahaman realibilitas laporan keuangan
“asing” dan akan menghapus salah satu hambatan paling penting dalam aliran
investasi internasional. Keuntungan kedua dari harmonisasi adalah hemat waktu
dan biaya yang sebelumnya dihasilkan untuk mengkonsolidasi informasi keuangan
yang berbeda-beda ketika lebih dari satu laporan dibutuhkan untuk memenuhi
praktik atau hokum internasional yang berbeda-beda.
C.
Memahami arti
rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.
Yang
dimaksud dengan rekonsiliasi adalah suatu cara yang digunakan untuk menyamakan
dan menentukan hal-hal yang tampak dalam laporan bank dengan saldo yang tampak
dalam catatan pemegang giro (perusahaan atau rekening Koran dari bank) atau
saldo menurut buku kas perusahaan. Tujuan dari dilakukan
rekonsiliasi bank adalah untuk mengecek ketelitian pencatatan
yang terdapat dalam rekening kas dan catatan bank,serta mengetahui
penerimaan dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank akan tetapi belum dicatat
oleh perusahaan. Dalam rekonsiliasi bank digunakan anggapan bahwa perusahaan
selalu benar.
Rekonsiliasi
berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan
lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan
ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh. Pengakuan bersama terjadi
apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan
asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak
meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan
“lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila
dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
D.
Mengidentifikasi
organisasi yang mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam
penetapan standar akuntansi internasional
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standard akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
a.
Badan standard Akuntansi Internasional (IASB)
b.
Komisi Uni Eropa (EU)
c.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
d.
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
e.
Kelompok kerja ahli antarpemerintah Perserikatan
Bangsa-bangsa atas standard Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari
konfrensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan
f.
Kelompok kerja dalam standard Akuntansi Organisasi kerjasama
dan Pembangunan Ekonomi (kelompok kerja OECD)
Yang juga
penting adalah Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV) organisasi perdagangan
untuk pasar surat berharga dan derivatif yang teratur diseluruh dunia. Salah
satu tujuan FIBV adalah untuk menetapkan standard harmonis untuk proses usaha
dalam perdagangan surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas
batas.
E.
Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa.
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara
tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang
sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar
dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC
juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan
standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala
internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan
yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa
seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank,
perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun
akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Referensi :
1.
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
2.
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
4.
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
5.
http://tikanurmalasari.blogspot.com/2011/05/pro-dan-kontra-harmonisasi.html
6.
http://fathanpuluhulawa.blogspot.com/2013/04/rekonsiliasi-bank.html
PUTRI
WULANDARI
21209608
4EB13
AKUNTANSI INTERNASIONAL – TUGAS
8
VIiI. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A.
Memahami
kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar
untuk pengumpulan informasi.
1. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro
ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak
Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara
berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan
dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka
dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global
seperti standar pelaporan keuangan internasional.
2. Rekomendasi untuk melakukan
analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis
strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar
dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim
bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi,
khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
B.
Menjelaskan
langkah-langkah analisis akuntansi.
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan
mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi
kinerja manajemen mereka. Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas
akuntansi suatu perusahaan:
1. Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
2. Analisislah fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasilah strategi akuntansi
4. Kualitas pengungkapan
5. Indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
6. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
-
Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan
kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Dalam
memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara
lain :
a.
Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka
perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b.
Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode
FIFO
c.
Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup
pengeluaran untuk menghapus beban.
d.
Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya
beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.
-
Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
a.
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang
lebih umum.
b.
Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi
di sekelompok Negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap
perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara tersebut.
-
Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
a.
Akses informasi Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah
tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam
jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW).
Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia
secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b.
Ketepatan waktu informasi Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c.
Hambatan bahasa dan terminology.
d.
Masalah mata uang asing.
e.
Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
-
Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian
perusahaan
Untuk
Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan Banyak perusahaan belum memanfaatkan
secara optimal pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk
informasi keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian
ini adalah banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi
investor, kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah
tentang produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang
tidak mengupdate informasi-informasi yang disajikan.
referensi :
http://dididyah.blogspot.com/
http://whindajuli.blogspot.com/2011/05/analisa-keuangan-internasional.html
http://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/
http://muhammadandiazis.blogspot.com/2011/05/analisis-laporan-keuangan-internasional.html
http://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/