PUTRI WULANDARI
21209608
3 EB 13
PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.
1. kalimat utama berada di awal paragraf.
2. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
ANALISIS PARAGRAF DEDUKTIF
- Metode deduktif merupakan deduktif yang menerapkan hal-hal umum terlebih dahulu kemudian hal-hal yang khusus, maka dari itu kalimat utama atau kalimat topik berada diawal paragraf, kemudian diikuti dengan kalimat penjelas.
- Kalimat penjelas mendukung kalimat utamanya.
- Tekhniknya adalah umum-khusus.
- Kalimat penjelas dapat berisi bukti, contoh, ilustrasi, data statistik, perincian dan sebagainya
Kegiatan ultah panser biru yang ketiga bahkan mencapai klimaksnya.Ketika mereka menggelar jalan santai selupuh ribu peserta bahkan membirukan kota Semarang.Apalagi panitia telah menyiapkan doorprize besar besaran.Ada motor , TV , kulkas , VCD player , tape dan ratusan hiburan lainnya.
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
*yang bergaris bawah adalah kaliamat utamanya
Dalam paragraf deduktif, ide-ide yang telah dirumuskan dalam kalimat diatur dengan ide yang bersifat umum (premis mayor), diletakkan pada bagian awal, dan diikuti dengan ide yang bersidat khusus. Penataan ini dapat direalisasikan dengan menampilkan kalimat topik lebih dahulu (pada awal paragraf), kemudian dilanjutkan dengan kalimat penjelas. Kalau digambarkan, organisasi paragraf deduktif itu akan tampak seperti berikut.
Ide Umum
khusus 1
khusus 2
khusus 3
khusus 4
khusus 5
Penjelas (ide penunjang) dapat berupa bukti, contoh, ilustrasi, data statistik, perincian, dan sebagainnya. Bukti dapat diambil dari hasil pengamatan (observasi) atau hasil penelitian yang sahih. dalam paragraf deduktif, kalimat yang berisi ide pokok ditempatkan diawal paragraf.
Contoh :
Tertawa itu dapat menyehatkan jiwa. Dalam penelitian ilmiah telah dibuktikan bahwa tertawa itu dapat membebaskan manusia dari berbagai kemelut, misalnya stress dan bentuk-bentuk ketegangan jiwa yang lain. Dengan tertawa, tentunya tertawa setulusnya, manusia dapat meredakan ketegangan dan dapat mengurangi masalah yang dipikirkan. Beban berat masalah yang dialami menjadi berkurang, sehingga seseorang dapat memecahkan dengan pikiran sehatnya. Berdasarkan penelitian tentang tertawa disimpulkan bahwa orang yang senang tertawa pada umumnya awet muda dan panjang umur.
*Contoh paragraf deduktif :
Beberapa cara agar kesehatan tubuh selalu terjaga dengan baik. Cara tersebut dapat dilakukan dengan cara,
- Berolahraga secara teratur, dengan berolahraga kesehatan tubuh akan selalu terjaga.Karena dengan melakukan olahraga racun-racun yang ada didalam tubuh akan terbakar dan keluar manjadi keringat. Olahraga banyak macamnya,dengan cara yang ringan adalah dengan joging atau senam pagi. Dan untuk yang menyukai olahraga yang berat,bisa dengan sepak bola,fitnes dan lain-lain.- Makan teratur, dengan selalu berusaha makan dengan cara teratur kesehatan tubuh akan dapat selalu terjaga. pabila mempunyai kesibukan yang sangat padat, kadang-kadang hampir setiap orang melupakan makan. Padahal makan adalah kebutuhan yang tidak bisa di tunda-tunda lagi.- Istirahat yang cukup, setelah melakukan berbagai macam kegiatan langkah selanjutnya agar kesehatan tubuh bisa selalu terjaga dengan baik adalah istirahat yang cukup. sudagh pastinya jangan pernah begadang hingga larut malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar