Apa bedanya selesma dengan flu (influenza)?
Bedanya virus selesma (cold) dan virus flu (influenza)
Memang antara selesma dan flu itu mirip sekali, yaitu bahwa mereka mempengaruhi saluran pernafasan dan memiliki gejala yang mirip, yaitu tenggorokan sakit, hidung tersumbat atau pun meler, batuk, dll. Namun secara umum, gejala selesma jauh lebih ringan daripada gejala flu. Gejala flu (influenza) bisa meliputi demam tinggi, menggigil, badan pegal-pegal, dan kelelahan. Selesma dan flu disebabkan oleh virus yang berbeda. Jika selesma disebabkan olehvirus selesma (cold virus atau rhinovirus), influenza disebabkan oleh virus Haemophylus influenzae yang memiliki berbagai type, yaitu type A, B, dan C. Susahnya, virus ini gampang bermutasi, dan bisa menyebabkan aneka penyakit flu yang mematikan, termasuk flu burung, flu babi, flu Hongkong, flu Singapura, dll.
Berbagai strain virus tersebut beredar di seluruh dunia sepanjang tahun dan menyebabkan wabah lokal. Di Kanada misalnya, musim influenza biasanya berlangsung dari November hingga April dan diperkirakan 10-25% orang Kanada mendapatkan influenza setiap tahun. Sebuah studi memperkirakan 6.700 orang Kanada pertahun meninggal akibat komplikasi influenza terkait dan sekitar 70.000 hingga 75.000 orang dirawat di rumah sakit.
Di bawah ini disajikan perbedaan antara selesma dan Influenza, yang diambil dari http://www.publichealthgreybruce.on.ca/Communicable/Influenza/FactSheets/Flu_vs_Colds.htm
GEJALA | SELESMA | INFLUENZA | |
Demam | Jarang | Tiba-tiba, seringkali demam tinggi, berakhir dalam 3-4 hari | |
Sakit kepala | jarang | Sering | |
Nyeri dan pegal | Ringan | Biasa terjadi, dan sering sangat sakit | |
Lemah | jarang/lemah | Sedang sampai berat, bisa sampai satu bulan | |
Terbaring di tempat tidur | jarang | Sering, bisa sampai 5-10 hari | |
Pilek | sering | kadang-kadang | |
bersin-bersin | biasa | kadang-kadang | |
Tenggorokan sakit | biasa | kadang-kadang | |
Batuk | kadang-kadang, ringan-sedang | Biasa, bisa menjadi parah | |
Komplikasi yang bisa terjadi | Sinus atau infeksi telinga | Pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, dapat mengancam jiwa | |
Apa macam virus influenza?
Sedikit lebih jauh, mari kita coba mengenali virus influenza. Virus influenza terdiri dari 3 tipe, yaitu A, B, dan C. Virus Influenza Tipe A dapat menginfeksi manusia, kuda, babi, anjing laut, ikan paus dan binatang lainnya. Namun burung liar adalah tempat tinggal alamiah mereka.Virus tipe A ini dibagi dalam beberapa Sub-tipe berdasar dua (2) jenis protein pada permukaannya. Protein ini disebut sebagai Hemaglutinin (HA) dan Neuroaminidase (NA).Terdapat 15 jenis sub-tipe HA dan 9 sub-tipe NA, dan berbagai kombinasi dari kedua jenis protein ini dapat ditemukan. Hanya beberapa Virus Flu tipe A yang umumnya saat ini menyerang manusia, yaitu H1N1, H1N2, dan H3N2.
Sedangkan beberapa sub-tipe umumnya terdapat pada hewan, misalnya H7N7 dan H3N8 yang menyebabkan penyakit flu pada kuda. Sub-tipe Virus Flu tipe A dinamakan berdasar jenis protein HA dan NA, misalnya H1N2 adalah Virus Influenza tipe A yang mempunyai jenis protein HA 1dan protein NA2. Sehingga Virus Avian H5N1 adalah Virus Influenza Tipe A yang mempunyai protein HA 5 dan NA 1. Virus Influenza Tipe B umumnya ditemukan di manusia. Namun tidak seperti Virus Tipe A, Virus ini tidak diklasifikasi berdasar sub-tipe. Walaupun Virus tipe B ini dapat menyebabkan epidemi, tetapi tidak dapat menyebabkan pandemi. Virus Influenza Tipe C menyebabkan sakit ringan pada manusia dan tidak menyebabkan epidemi atau pandemi. Virus ini juga tidak diklasifikasi berdasar sub-tipe.
Strain
Virus Influenza B dan beberapa Sub-tipe Virus A dibagi lagi kedalam Strain. Ada berbagai Strain pada Virus Tipe B dan Sub-tipe A. Strain baruVirus Flu akan menggantikan strain yang lama. Perubahan Strain ini terjadi secara “shift” atau “drift”. Ketika strain Virus baru ini muncul, maka sel pertahanan tubuh (antibody) yang terbentuk karena infeksi virus Flu strain yang lama, tidak dapat memberikan perlindungan lagi kepada infeksi strain baru.Jadi Vaksin Flu harus diperbarui setiap tahun untuk mengikuti perubahan strain dari Virus Flu. Akibatnya, orang yang ingin melakukan vaksinasi Flu harus mengulang vaksinasinya secara teratur setiap tahun, karena proses perubahan strain virus flu tadi.
Mengapa tidak ada vaksin selesma?
Virus penyebab selesma lebih banyak lagi, mencapai hampir 250 jenis virus yang berbeda. Sehingga sulit bagi para saintis untuk menyiapkan vaksin utk sekian jenis virus selesma. Selain itu, selesma cenderung ringan dan tidak menyebabkan komplikasi serius, sehingga kebutuhan vaksin dianggap tidak urgen.
Bagaimana mencegah penularan selesma maupun influenza?
Karena virus dapat menyebar dengan mudah melalui kontak fisik secara langsung ataupun melalui udara atau cairan tubuh, maka perlu dilakukan upaya pencegahan.
1. Harus rajin cuci tangan dengan sabun, apalagi jika baru menyentuh atau kontak dengan orang yang terkena influenza atau selesma
2. Makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus
3. Gunakan masker jika sedang ada wabah flu di lingkungan kita
4. Upayakan gaya hidup sehat, tidak merokok, minum alkohol, stress, istirahat cukup, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar